Berwisata ke Desa Arborek di Raja Ampat, Memiliki Keindahan Alam Yang Menakjubkan

Jakarta - Memilih Raja Ampat Papua Barat sebagai destinasi untuk dituju saat liburan menjadi pilihan tepat. Sebab, ada banyak pemandangan alam yang eksotis di Raja Ampat yang bisa dieksplorasi. Popularitas Raja Ampat sebagai salah satu destinasi wisata, tentu tidak perlu diragukan lagi.

Dari banyaknya area plesiran di Kabupaten yang terletak di Papua Barat itu, terdapat satu tempat yang sangat layak dikunjungi yakni Desa Arborek.

Desa Arborek adalah salah satu dari 50 desa terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Memiliki panorama keindahan alam yang menarik serta daya tarik wisata yang beragam, desa wisata yang terletak di bagian timur Indonesia ini juga memiliki deretan produk ekonomi kreatif yang sangat berkualitas dengan kearifan lokal. Penasaran? Berikut ini MNC Site Indonesia sajikan ulasannya.

Keunikan dan Daya Tarik Wisata

Ketika menginjakan kaki di desa yang memiliki luas 7,2 hektare ini, pengunjung langsung disambut dengan hamparan pasir putih yang mengelilingi desa, deretan pohon-pohon kelapa, serta pohon mangrove di sepanjang pantai bagian selatan dan barat.

Bagi pengunjung yang ingin bermalam, terdapat sembilan homestay yang lokasinya langsung menghadap ke laut, sehingga pengunjung bisa menikmati momen sunup dan sundown. Jika beruntung, pengunjung juga bisa melihat ikan-ikan kecil, strolling shark, dan lainnya di lokasi homestay.

Selain alamnya yang menakjubkan, seni dan budaya masyarakat setempat juga masih sangat kental. Semisal Tradisi Mansorandak atau tradisi injak piring untuk menyambut sanak saudara yang pergi merantau jauh dari tempat asal.

Selain itu ada Tari Tanah, Tari Dayung, Tari Cakalele, dan Suling Tambur. Lalu turis yang berkunjung juga bisa berwisata kuliner dengan menikmati hidangan yang memiliki cita rasa khas Raja Ampat, seperti ikuy, papeda, sinole yang terbuat dari sagu, kue aewon yang terbuat dari buah mangrove, buah manikur atau ubi porang, serta sagu kelapa.

Bagi pengunjung yang ingin membeli suvenir, terdapat berbagai produk kerajinan yang dibuat oleh mama-mama di desa Arborek. Seperti noken Arborek yang merupakan tas berbahan dasar daun pandan dengan teknik pembuatannya yang dianyam.

Tas noken biasanya digunakan untuk membawa belanjaan dari pasar. Ada juga anyaman topi yang berbentuk pari dan bintang laut dan pakaian yang terbuat dari kulit kayu. Untuk dapat ke Desa Wisata Arborek diperlukan waktu sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan dari pelabuhan Sorong dengan menggunakan speed boat.

Meskipun memiliki waktu tempuh yang cukup lama, tapi terbayarkan dengan sejumlah pengalaman wisata komplit seperti yang sudah dijelaskan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan melakukan visitasi ke Desa Wisata Arborek, Rabu (27/10/2021).

Sandiaga mengatakan, Desa Wisata Arborek merupakan destinasi yang lengkap bagi wisatawan. "Ini adalah pariwisata yang berbasis nature dan society. Mudah-mudahan ajang ini (ADWI 2021) bisa membuka peluang untuk bangkitnya pariwisata dan ekonomi kreatif dan lapangan kerja kembali tersedia,"ujar Menparekraf Sandiaga Uno dikutip wartawan Indonesia dari keterangan tertulis, Jumat (29/10/2021).

"Perekonomian di Papua Barat, khususnya Desa Wisata Arborek Raja Ampat diharapkan dapat semakin berkembang," ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga juga berkesempatan untuk menyelam dan menikmati keindahan bawah laut Desa Wisata Arborek sekaligus menanam terumbu karang.

Budidaya terumbu karang menjadi salah satu hal yang terus diperkuat oleh masyarakat Desa Wisata Arborek. Tidak hanya itu, pria yang juga pengusaha tersebut juga turut berbelanja produk ekonomi kreatif hasil karya masyarakat setempat.

"Luar biasa ya produk ekonomi kreatifnya, seperti gelang yang saya beli ini sangat berkualitas dan beberapa produk lainnya yang saya beli juga. Agar kita jadi 'rojali' rombongan jadi beli, bukan 'rohali' rombongan hanya liat-liat,"ujar Sandiaga.

Tak lupa, Menparekraf Sandiaga turut mengajak para wisatawan lokal untuk berkunjung ke Raja Ampat. Meskipun untuk sampai ke kabupaten ini memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit, tapi semua sesuai dengan kualitas dan pengalaman yang didapat.

"Perlu kita sampaikan kepada wisatawan kalau berlibur #DiIndonesiaAja, karena Raja Ampat salah satu yang terbaik di Indonesia. Orang luar negeri saja berbondong-bondong ke sini,"ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengunjungi Desa Tieng di Wonosobo, Pemandangan Alam Yang Eksotis Bagai Negeri di Atas Awan

Desa Coumboscuro di Italia Sangat Unik, Warganya Justru Memekai Bahasa Prancis

Berwisata di Taman Hiburan Tertua Didunia Yaitu Taman Bakken di Denmark Yang Dibuka Sejak Tahun 1583